Apa Kabar Meikarta??
imbbandung.com-Kisah Apartemen Persinggahan Meikarta, yang menarik perhatian sejak lama, telah membuat banyak investor residensial enggan menabung untuk apartemen yang sedang dibangun atau belum selesai. Kepercayaan terhadap industri real estate, terutama pada proyek perumahan yang belum selesai, telah menurun.
“Meikarta ini menjadi pelajaran berharga bagi para calon pembeli. Kita sering mengatakan bahwa reputasi developer itu penting, karena biasanya mereka punya nama besar, tapi dalam hal ini tidak ada jaminan, yang cukup mengkhawatirkan,” ujar senior associate tersebut. direktur Colliers. Indonesia, feri Salanto dalam konferensi pers, Rabu (04/01/23).
Pihak di belakang Meikarta memang pengembang nama besar, yakni Lippo. Namun, itu tidak menjamin bahwa proyek akan berjalan dengan baik. Hasilnya terlihat dari banyaknya investor yang belum mendapatkan bagian, sementara angsuran tetap berjalan.
“Temuan kuartal keempat belajar dari kasus ini bahwa pembeli biasanya mengambil unit yang ada atau bentuknya terlihat jelas produk jadi dapat digunakan. Konsekuensi dari presentasi pertama adalah harga tidak tinggi, tetapi itu adalah pilihan pembeli. Tapi itu pilihan pembeli. yang punya uang, kasus Meikarta jadi lebih hati-hati," kata Ferry.
Kalaupun melihat trennya, serapan tahunan didominasi oleh unit-unit yang baru diluncurkan yang berusaha segera mendapatkannya dengan harga yang kebanyakan murah dan berharap ada keuntungan setelah proyek selesai. Biasanya investor melihat hal ini, sehingga mereka mencari apartemen baru. “Tapi sekarang di paruh kedua tahun 2022, trennya unit yang sudah ada dan proyek yang sudah selesai lebih diminati pembeli karena unit ini lebih aman, meski harganya lebih tinggi, tapi ada jaminan proyek selesai. alasan utama mengapa unit saat ini lebih laris," katanya.
Menurut Colliers, permintaan gedung apartemen khususnya masih tertekan akibat melemahnya ekonomi dan dimulainya proyek-proyek baru. Namun penjualan tahun 2022 sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang tercermin dari jumlah unit yang terjual.
Namun, harga umumnya stabil karena persaingan yang kuat dari unit sekunder. Untuk tahun 2023, harga diperkirakan tidak akan naik secara signifikan hanya untuk menarik calon pembeli.
Kawasan CBD akan mendominasi pasokan serviced apartment hingga tahun 2025. Pasar apartemen jenis ini kini sudah kembali normal, dan tingkat hunian serviced apartment meningkat dibandingkan tahun 2021.
"Namun, sewa umumnya datar dan diperkirakan tidak akan meningkat pada tahun 2023. Pertumbuhan sewa diperkirakan akan meningkat sebesar 10-15% pada tahun 2023, didorong oleh inflasi tahunan sebesar 5,42%."