Dibalik Keunikan Desain Konstruksi Masjid Al Jabbar.
imbbandung.com-Masjid Al Jabbar memiliki bangunan yang indah dan istimewa. Masjid Al-Jabbar tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga memiliki fungsi pendidikan, wisata dan sosial.
Affy Primadhian, manajer produksi proyek pembangunan Masjid Al Jabbar, mengatakan masjid yang dirancang langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjabat Wali Kota Bandung ini memiliki banyak keistimewaan, terutama dari sisi konstruksi. Salah satunya, bangunan induk tanpa tiang tengah.
“Ada banyak ciri khas dalam pembangunan Masjid Al Jabbar, terutama sesuai dengan desain yang dibuat sendiri oleh Pak Ridwan Kamil. Ini akan menjadi tantangan bagi kami untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan cara yang konsisten dengan desain yang diharapkan," katanya.
Menurut Affy Primadhian, banyak tantangan yang dihadapinya. Namun perlahan dan pasti pembangunan Masjid Al Jabbar dapat terwujud sepenggal demi sepenggal seperti yang diharapkan.
“Banyak tantangannya karena desain yang dibuat Pak Ridwan Kamil sangat unik. Jadi bagi kami para tukang memang harus memikirkan bagaimana mewujudkan bentuk yang diinginkan,” ujarnya. Meski banyak tantangan, Affy Primadhian mampu mengatasinya dengan kemampuan terbaiknya. Ia juga bangga bisa terlibat dalam pembangunan Masjid Al Jabbar yang akan menjadi ikon provinsi Jawa Barat.
“Ketika saya melihat sendiri desain aslinya, saya banyak berpikir. Ini tantangan bagi kami. Ketika itu membuahkan hasil, kami akan merasa terhormat dapat mewujudkan gedung epik yang dirancang oleh gubernur," ujarnya.
“Insya Allah gedung ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya serta menjadi objek wisata dan tentunya tempat ibadah umat Islam,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Konstruksi Gunawan, Dinas Bina Marga dan Perencanaan Wilayah (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, mengatakan Masjid Al-Jabbar bisa menjadi tempat pendidikan Islam. Selain Museum Nabi Muhammad SAW, ada taman bertema.
“Kawasan Masjid Al-Jabbar tentu saja tempat ibadah, tempat sholat. Kemudian yang lainnya adalah tempat pameran. Jadi kita punya museum yang berkaitan dengan perkembangan Islam dari zaman Nabi Muhammad sampai Indonesia. ," kata Gunawan. “Kemudian ada juga area lansekap. Ini adalah area sekitar masjid di luar waduk atau cagar alam. Ada taman yang memiliki tema. Misalnya ada Taman Nabi Adam, ada Taman Nabi Nuh, ada Taman Nabi Ibrahim, lalu ada juga Taman Nabi Yunus. Itu menunjukkan kisah-kisah para nabi, ”tambahnya.